4 Cara Membaca Cepat Dan Paham

Cara membaca cepat dan paham sebenarnya mudah dicapai kok. Asal kamu tahu caranya. Sebaliknya, jika tidak tahu caranya, hasilnya akan membuang waktu saja. cara membaca cepat dan paham sebenarnya cara paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. hanya saja tidak semua orang menyadari bahwa membaca cepat dan paham memiliki langkah-langkah yang tidak kalah penting.

Saat membaca cepat, tidak hanya mempelajari tentang teks bacaan, tetapi juga akan mempelajari yang namanya mengasah kemampuan berpikir. Meskipun tidak mendapatkan manfaat secara finansial, membaca skimming akan mengajak kamu menjelajahi lintas informasi, termasuk menjelajah lintas disiplin ilmu, sehingga kosakata pengetahuan semakin luas.

Tahukah kamu jika membaca cepat juga memiliki beragam manfaat lain. Selain mengetahui tujuan membaca kamu juga akan lebih kritis dalam berfikir. Manfaat membaca sekilas (skimming) yang terakhir, tidak memakan waktu yang lama. setidaknya dengan membaca cepat, kamu akan lebih efisien dalam waktu.

Kamu hanya perlu membaca waktu singkat, tetapi tetap mendapatkan pesan yang dicari. Kelemahannya hanya kurang menyeluruh saja dalam mendalami topic tersebut.

Nah, buat kamu yang ingin membaca cepat secara efektif dan efisien kamu bisa mengikuti cara berikut ini. tentu saja kamu tidak ingin menghabiskan waktu sia-sia membaca tanpa mendapatkan sedikitpun manfaat bukan?. Apa saja? berikut cara membaca cepat dan paham di uraian berikut.

4 Cara Membaca Cepat Dan Paham Untuk Mahasiswa

1. Membuat Pertanyaan

Barangkali kamu salah satu yang tidak pernah membaca cepat? Atau mungkin tidak tahu kategorisasi membaca skimming itu seperti apa? jadi ada yang membaca cepat tanpa mendapatkan ilmu. Ada juga membaca cepat tanpa mengesampingkan pemahaman, yang disebut dengan membaca sekilas (skimming). Tahukah kamu jika membaca cepat atau sekilas ini ada beberapa langkah.

Salah satunya dengan membuat pertanyaan. Membuat pertanyaan salah satu langkah untuk membantu bagaimana membaca cepat. Tanpa diawali sebuah pertanyaan, sulit rasanya menemukan objek yang akan dibaca. Misalnya mencari kebahagiaan, maka buku-buku yang dibaca adalah buku yang mengulas tentang kebahagiaan. Bagaimana tips hidup bagaimana, bagaimana cara hidup bahagia, kenapa orang tidak bisa bahagia dan masih banyak lagi macam pertanyaan yang pas dan sesuai dengan keinginan kamu.

2. Menentukan Topik Bacaan

Setelah menentukan satu buku yang sesuai dengan topic yang diinginkan. Topik bacaan menjadi pembahasan atau objek yang akan dibahas di dalam bacaan itu. nah, disini dilihat dulu kontek bahan bacaan yang dibaca. Apakah berupa buku, tabloid atau surat kabar. Jika berbentuk surat kabar, tentu saja mudah membaca cepat.

Kamu cukup membaca dengan cepat. Akan beda cerita jika konteksnya adalah membaca bacaan berupa buku. Tidak mungkin dalam waktu 1 jam mengkhatamkan buku secara keseluruhan bukan? Mengingat buku memiliki ketebalan yang tidak seperti halnya surat kabar dan tabloid.

Meskipun tebal, kamu tetap bisa kok membaca cepat. Salah satu langkahnya caranya dengan membaca di bagian daftar isi, kemudian membaca dibagian pengantar. Ada juga buku yang membubuhkan sinopsi di bagian belakang buku. Nah, synopsis ini pulalah yang bisa kamu baca sekedar mengetahui garis besar topic yang akan dibahas oleh penulis buku.

Oh iya, tahukah kamu jika membaca daftar isi dan kata pengantar salah satu rahasia cepat membaca inti dari buku yang akan dibahas. Cara ini juga sering digunakan oleh editor buku dalam menyeleksi naskah. Jika di dalam daftar isi tidak ada keterkaitan dan kesinambungan antara bab satu dengan yang lain, buku akan ditolak.

Selain digunakan oleh editor dalam menyeleksi buku, cara membaca cepat dan paham juga sering digunakan ketika di dalam perpustakaan. Berlaku untuk pengunjung maupun pustakawan itu sendiri. Tidak mungkin kan mencari buku di perpustakaan dengan membaca satu buku satu persatu, sebulan tidak bakal selesai-selesai dan tidak bakal ketemu.

3. Penelusuran Bacaan

Cara membaca cepat dan paham yang selanjutnya dengan melakukan penelusuran bacaan. Penelusuran bacaan dilakukan dengan tujuan untuk menemukan ide pokok dan menemukan pesan inti secara cepat. Jika sudah ditemukan pesan yang penting yang dicari, maka kamu bisa membaca dengan speed normal.

Cara ini lebih sering dilakukan oleh mereka yang sedang diburu waktu dalam mengerjakan tugas kuliah. Nah, buat kamu yang masih kuliah, pasti juga sering melakukan cara ini bukan. Jadi tujuan utama membaca bukan karena membaca atas dasar kemauan sendiri. Melainkan sebuah tuntutan demi mengerjakan tugas.

Itu sebabnya banyak yang memilih membaca cepat dengan cara menelusuri bab satu dengan bab lainnya dengan cepat. Apalagi saat mengerjakan skripsi, pasti cara ini juga paling jitu. Cara paling ampuh dalam penelusuran bacaan dengan melihat judul buku, kemudian melihat daftar isi. Dimana di dalam daftar itu sendiri pasti akan ada pembahasan lebih spesifik pada tema-tema tertentu. tema yang lebih spesifik dan mengerucut itulah yang langsung dituju dan ditelusuri.

4.  Situasi Membaca Sekilas

Meskipun tampak sepele, pengertian membaca sekilas harus pandai membaca situasi. Saat membaca secara skimming, pastikan untuk melakukan beberapa situasi sebagai berikut. Pertama, pastikan kamu untuk memeriksa bab di dalam buku itu sendiri. Bagaimanapun juga, bab-bab ada di dalam agar tahu fokus dan garis besar yang akan dipelajari.

Kedua, perhatikan tipe bukunya dan kebutuhan. Sebagai contoh, melihat apakah buku termasuk buku sastra, atau nonsastra, buku fiksi atau non fiksi. Kemudian dilihat kebutuhan kamu membaca buku secara sekilas. Apakah untuk keperluan tugas kampus atau membaca berdasarkan rasa suka tanpa ada tuntutan dari luar.

Ketiga, jika sumber bacaan tersebut bukan buku, melainkan sebuah artikel, maka lihat lagi keperluannya. Apakah tugas kampus atau keinginan sendiri. Jika tugas dari kampus atau sekolah, maka fokus topic bisa berfokus pada isu kontroversi dari sisi penulis.

Keempat, cek ulang apakah pesan bacaan tersebut memberikan informasi yang sifatnya informatif? Atau tidak memberikan keuntungan sama sekali. selain itu juga bisa di cek, apakah bahan bacaan tersebut mudah dipahami, atau tidak mudah dipahami.