Mantap, Guru SMP Negeri 1 Kalianget Menjadi Narasumber Dalam Pelatihan Seni Membatik Ecoprint
Sejak dahulu batik telah melekat sebagai identitas budaya bangsa Indonesia. Batik merupakan hasil perpaduan antara seni dan teknologi yang eksistensinya telah mendunia dan bahkan pada sidang keempat UNESCO tahun 2019 menetapkan batik sebagai warisan budaya Nonbendawi, dengan demikian siapapun yang merasa bertumpah darah Indonesia haruslah ikut melestarikannya dengan berbagai cara sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing.
Pelatihan yang mengusung tema “Seni Mencetak diatas kain(Ecoprint) dengan media daun dan bunga Hidup” ini diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Sosial Kabupaten Sumenep yang berlangsung hari Selasa (08/06/2021), Pukul 09.00 WIB s/d Selesai, bertempat di Aula Dinas Sosial Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur.
Dalam Sambutannya Ketua Dharma Wanita Persatuan(DWP) Dinas Sosial Kabupaten Sumenep Ny. Dewi Amborowati Iksan, S.Pd. menjelaskan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bagi para anggota, agar memiliki pengetahuan dan keterampilan membatik yang bebas dari polusi bahan kimia yang berpotensi menurunkan kualitas lingkungan.
Diakhir sambutannya, Pendamping setia Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep ini berharap agar pelatihan semacam ini dapat sering dilakukan karena semakin terus berlatih maka akan mendapatkan hasil maksimal sehingga mampu membuat produk yang layak dijual atau paling tidak bangga memakai karya sendiri apalagi dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini mari tetap berkarya dari rumah kita, ajaknya.
Dua guru hebat SMPN 1 kalianget yang mengampu Mata Pelajaran Seni Budaya, Idayati, S.Pd. dan Dewie Fiermawati, S.Pd. menjadi Narasumber dalam pelatihan Inovatif yang berlangsung cool dan menyenangkan, hal tersebut dilihat dari antusiame peserta yang sangat tinggi.
Dalam Penjelasan singkatnya Idayati, S.Pd. dan Dewie Fiermawati, S.Pd. menerangkan bahwa seni membatik dengan teknik ecoprint sangatlah mudah dan murah karena disamping ramah lingkungan bahan-bahannya sudah tersedia di alam sekitar kita. Motif yang dihasilkan terkesan unik dan tidak ada duanya(eksklusif) dengan corak dan nilai motif yang alami.
Jalannya pelatihan ecoprint terpantau para Ibu DWP DINSOS Kabupaten Sumenep dibagi menjadi dua kelompok, dengan nama kelompok Adem Ayem dan Cantik Manja lengkap dengan yel-yelnya yang lucu dan menyenangkan sehingga sukses menjadi team work yang kompak dan mampu menyelesaikan tugasnya dengan sangat baik meski harus dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara itu secara terpisah kepala sekolah SMP Negeri 1 Kalianget Mustofa, S.Pd. merasa bangga dan sangat apresiasitif kepada guru-guru yang memiliki skill yang hebat sehingga dipercaya oleh instansi dan organisasi atau masyarakat untuk menjadi Narasumber , hal ini menunjukkan bahwa guru-guru SMPN 1 adalah guru-guru profesional dengan berbagai produk inovatifnya.
Tinggalkan Komentar